Sunday, November 22, 2015

Weird Thought When I Met Them (Again) Suddenly

Dalam dua bulan, aku bertemu dengan empat orang yang sudah lama tak bertemu denganku. Keempatnya datang mendadak ke Bandung. Aku, dengan sisa keterkejutan, tentu saja menyambut dengan bahagia. Sangat.

Pertama dengan Bang Gaw. "Gue mau ke Bandung. Jemput gue di Paskal. Trus kita ketemu Teh Hani." Wah, emang ya! Rasanya baru kemarin bertemu meski sebenarnya sudah hampir 1,5 tahun lalu. Aku mengiyakan, minta ngebut dengan ojek carteran, nyatanya harus menunggu 1,5 jam sebelum dia muncul di hadapanku dengan cengiran nyebelinnya itu.

Pertemuan kedua adalah dengan Herry. "Di, kita nonton film '3' yuk? Di BIP. Sabtu ini bisa?" Bengong. Tak sanggup menolak. Tentu saja aku sangat ingin bertemu lagi dengan Herry. Pria yang semakin sibuk tak karuan dan sulit dijangkau (dia mulai menjadi selebritis bagian start up soale). Kami berdua menikmati waktu yang sedikit untuk berbicara tentang apa saja. Hanya lima jam. Itu lebih dari cukup. Terakhir kami bertemu, dia sama sekali tak bisa diajak bicara. Banyak tamunya.

Belum selesai terkejut karena kehadiran Herry, aku mendadak dihubungi Saidah. "Mbak, aku mau nginep di tempatmu, boleh? Tugasku selesai. Dan aku kangen kamu." Mau nangis. Ya jelas saja aku mau bertemu dia. Apalagi sampai menginap. Wah, bahagia! Kami Sudah tak bertemu sejak awal 2012.

Terakhir bertemu Angie tahun 2013. Tetiba dia BBM dan bilang, "Mbak, aku mau ke tempatmu. Naik apa? Bus atau angkot?" Aku menunggu kehadirannya. Ketika bertemu, sebuah pelukan hangat seolah tak bertemu tiga dasawarsa itu enggan dilepas.

Allah, setelah mereka berempat... Apakah akan ada pertemuan mendadak lagi di Bandung? Dengan siapa? Apa sebenarnya yang ingin Kautunjukkan kepadaku?

Ada yang tak biasa. Ada yang tak bisa kujelaskan dengan kata-kataku sendiri. Entah. Rahasia Allah begitu penuh misteri. Humor-Nya tak pernah gagal membuatku tersenyum penuh syukur.

Mungkin, Allah ingin aku tak melupakan asalku dari mana... Mereka berempat datang dari tempatku selama ini mengakar: Jakarta. Aku mengenal mereka di Ibukota. Kota yang membuatku hadir ke dunia. Kota yang tak mungkin lepas dari diriku selamanya.

Tetapi, mengapa?

Friday, October 2, 2015

Tetap Menulis di Blog Agar Tetap Waras

Mungkin terlalu berlebihan. Mungkin. Tetapi nyatanya, meski tulisanku berantakan di sana sini, semua sahabatku paham, apa yang kuperjuangkan dengan menulis di blog.

Dengan ngeblog, aku mencoba untuk menghidupkan ingatan yang terserak di mana-mana. Ya, ingatanku sangat pendek. Belum tentu kejadian minggu lalu bisa kuingat dengan baik. Memoriku payah. Tapi diberi kelebihan bisa menyusun kalimat dengan cukup baik dari Allah, itu luar biasa bagiku.

Aku bertahan dengan tulisanku. Segala emosi kutumpahkan di antara aksara. Aku menangis, marah, tertawa, terluka, bahagia... Semua. Kupikir, daripada menyakiti orang lain secara frontal karena emosiku yang sumbu pendek ini, mending aku menulis hingga reda dan lega.

Kalau ditanya apa yang kukejar dari kegiatan ngeblog, jujur bingung. Awalnya aku hanya memindahkan kegiatan menulis di buku harianku menjadi bentuk digital. Risikonya adalah semua tulisan dibaca orang. Tetapi kemudian ada yang berubah...

Aku ingin berbagi kisahku yang selama ini kututup. Cerita yang selama ini kusembunyikan. Rahasia yang secara tersirat mengatakan bahwa kondisi sepertiku bukanlah untuk disimpan dalam peti dan dikunci di gudang.

Tak pernah mudah bersosialisasi dengan kondisi memiliki bipolar disorder. Aku mudah panik sekejap, namun bisa tertawa lima menit kemudian. Orang yang tak paham menyebutku gila. Biarin. Iya, sekarang aku sudah lebih kuat dengan membiarkan dicap aneh. Dulu, aku baper. Semua dimasukkan hati. Jadinya cengeng. Jadinya jatuh sakit hingga kadang diare dan tremor kumat.

Tetapi ternyata, aku tetap memiliki sisi menyenangkan. Ada yang tak kusadari di sini. Ngeblog menjadi sarana penenangan diri. Belajar mengontrol diri sendiri. Didukung oleh kedua anakku dan para sahabat setia, semua berjalan dengan lebih baik. Akhirnya.

Kalau orang lain membuat blog menjadi pundi emasnya, aku secara tak langsung pun demikian. Bukan untuk menulis di blog, tapi di situs orang lain atau artikel majalan internal perusahaan. Menyenangkan. Kecintaanku dalam menulis menjadi tersalurkan, berguna, dan menghasilkan uang tentu saja ;)

Aku gak pernah muluk untuk sesuatu. Termasuk menjadikan blogku terkenal. Untuk saat ini, menunjukkan bahwa aku bisa survive dengan kondisi seperti ini, sudah sangat membantu. Ke depannya, mau juga memiliki blog baru dengan tujuan komersial. Someday. Doakan saja, blogku nanti bisa menghasilkan dollar. ;)

Untuk postingan ini, aku menulisnya di laptop. Pas lagi ingat, pas lagi mood. Hahahaha... Kadang, kalau mau sambil tiduran atau rebahan atau di perjalanan, aku pakai aplikasi Evernote yang bisa diunduh di Google Play Store gitu deh. Aplikasi ini membuatku jatuh cinta sejak mengenalnya tahun 2010 lalu di... iPad bos :D Hahaha... Asyik ternyata! Sementara untuk blogspot sih belum pernah coba. Masih masuk wishlist karena aplikasi di ponselku sudah terlalu banyak (Udah boleh sombong? :P ) Nanti kayaknya layak, kalau aku sudah punya henpon Android yang lebih mumpuni dan canggih gitu.

Aku belum banyak utak atik Play Store untuk mencari aplikasi menulis yang nyaman. Kalau kata Mak Win si Emak Gaoel itu, aku ya gak gaul. Terlalu lempeng kayaknya. Hahahaha... Tunggu punya henpon canggih dengan sinyal 4G dan pake OS minimal Lollipop dulu agar bisa Go For It kan? Iya banget! *kemudian cari sinyal di Gunung Manglayang*

Aku akan tetap menulis, agar aku bisa menjaga kewarasanku. #okesip! ^_^

Go For It Blog Competition

Monday, September 7, 2015

Iseng Cek Usia Jiwa. Apalah.

Dua kali ikutan kuis iseng, dua kali beda juga. Hihihihi....





You Act Like You Are 24 Years Old
You are a twenty-something at heart. You feel like an adult, and you're optimistic about life.
You feel excited about what's to come... love, work, and new experiences.

You're still figuring out your place in the world and how you want your life to shape up.
The world is full of possibilities, and you can't wait to explore many of them.

dadj



You are a thirtysomething at heart. You've had a taste of success and true love,
but you want more!

You're responsible, wise, and have enough experience to understand a lot of the world.

You're at the point in your life where you understand yourself pretty well.

You are figuring out what you want... and how to get it!




Kekuatan Cinta Para Sahabat

Ada yang tak bisa terpisahkan dari hidupku dan krucil. Ada yang selalu menopang kami bertiga di saat semua tampak mustahil dilewati tanpa air mata. Mungkin lebay. Tapi nyatanya, aku dan krucil memang tak bisa melupakan cinta mereka begitu saja.

Selain Allah yang menjaga dan menakdirkan kami melalui semuanya selama hampir sepuluh tahun ini, keberadaan sahabat-sahabatku adalah keniscayaan. Bagi krucil, Om dan Tante mereka adalah surga dunia. Malaikat tanpa sayap yang menyayangi mereka tanpa pernah lupa bertanya, "Apa kabar Umar dan Salman hari ini?"

Ada Aki Bambang yang senantiasa berdoa dari jauh.
Ada Tante Fira yang selalu siap menampung sesak dada.
Ada Tante Vei yang sigap di kala darurat. 
Ada Om Panca yang menguatkan dengan doa setiap hari.
Ada Om Bayoe yang menceriakan hari dengan candanya.
Ada Om Gaw yang siap menampung cerita.
Ada Tante Gita yang hebohnya menerangi hari-hari.
Ada Om Aria yang tahu bagaimana menguatkan hati.

Masih ada lagi yang lain. Mereka hadir dengan pelukan hangat dan doa-doa terbaik. Kami bertiga penuh utang budi pada mereka. Rahmati, berkahi, dan lindungi semua Om dan Tante yaa, Allah...

Allah mengirimkan para malaikat tanpa sayap ini dengan misteri-Nya yang agung. 

~ di sudut Jalaprang, sehabis ashar ~

Saturday, August 22, 2015

Ada yang Baru

Baru pindaaaahhhh....

Ini cerita lama yang baru terwujud dan terlaksana hari ini. Membereskan blog lama, beralih ke lapak baru. Meski isinya memang diboyong dari rumah lama, itu sengaja.

Aku hanya memindahkan URL sekaligus lokasinya. Maksudnya, blog lama asih dengan akun google (gak jelas) yang lama itu. Sementara, semenjak Blogger dipinang Google, aku sempat manyun karena kesulitan untuk mengakses blog lama.

Ribet? Bingung? Sama! :D

Abaikan sajalah. Semoga dengan kepindahan ke mari, aku jadi lebih sering mengisi rumah baru (tapi lama) ini.

Semua berawal dari sini...

Wednesday, November 13, 2013

Acer Slim Aspire E1 yang Terbaik Untukku

Kalo mau ngomongin kerjaan pasti gak bakalan ada habisnya ya? Iya.
Nah,  jika ingin semua pekerjaan beres dengan baik dan minim kesalahan, tentunya membutuhkan fasilitas dan teman kerja yang oke. Ya, apalagi di zaman serba digital seperti sekarang. Semuanya serba dimudahkan.


Tuesday, November 5, 2013

Laptop Tipis & Keren Untuk Bekerja & Bermain Bersama

Zaman digital seperti sekarang, segalanya dilakukan hanya dengan sentuhan jari dan bisa dibarengi ngopi, ngemil, atau menemani anak belajar. Iya, bekerja di depan layar komputer atau laptop semakin mudah dan nyaman dilakukan saat ini.